Jangan Sepelekan 3 Gejala Demam Berikut!

Gejala Demam

Demam Tiba Tiba. Biasanya demam menghilang dalam beberapa hari, baik tanpa atau menggunakan obat-obatan. Tetapi untuk demam yang terjadi akibat penyakit tertentu, dokter harus segera diobati. Kemungkinan pasien juga harus menjalani rawat inap.

Gejala demam yang perlu diwaspadai
Tidak semua gejala demam disebabkan oleh penyakit ringan, seperti flu. Ada gejala demam yang perlu Anda obati, seperti:

1. Demam tinggi yang tiba-tiba

Tidak seperti biasanya, demam tinggi tiba-tiba terjadi karena demam berdarah (DBD).

Yang membedakan demam berdarah dari demam biasa adalah demam ini bisa mencapai 40 derajat Celcius. Gejala demam ini sangat tinggi dibandingkan dengan demam biasa. Demam berdarah hasil dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.

Demam biasa akan disertai dengan gejala batuk dan pilek, sedangkan demam berdarah tidak terjadi. Demam DBD dapat terjadi selama dua atau tujuh hari dengan diikuti gejala lain, seperti:
  • sakit kepala parah diikuti oleh rasa sakit di bagian belakang mata
  • Nyeri otot dan persendian yang parah dan lelah
  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit muncul, yang muncul dua sampai lima hari setelah timbulnya demam
  • Pendarahan ringan (seperti hidung berdarah, gusi berdarah, atau mudah memar)
  • Kondisi ini harus segera diobati. Sebab, komplikasi akan terjadi pada getah bening dan pembuluh darah, pendarahan dari hidung dan gusi, pembesaran hati, kegagalan sistem peredaran darah atau bahkan kematian.

2. Demam yang hilang

Gambaran gejala demam yang disebabkan oleh malaria, mirip dengan flu. Namun, demam malaria biasanya ditandai dengan dingin (menggigil) hingga suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius dan berkeringat.

terkena demam berdarah dan tipus sekaligus
Gejala demam yang muncul biasanya tidak ada (paroximal). Terkadang pasien merasa sehat maka akan mengalami demam lagi dalam waktu yang rentan. Tergantung pada jenis parasit yang menyerang, kekambuhan demam dapat terjadi sekitar 8 hingga 10 jam, 48 jam, atau 72 jam.

Gejala malaria selain demam paroximal adalah:

  • Sakit kepala
  • Sakit otot
  • Tubuhnya menggigil dan kedinginan
  • Tubuh berkeringat
  • Mual dan muntah
Jika tidak segera diobati, komplikasi akan terjadi seperti perubahan urin yang menjadi lebih gelap akibat pecahnya sejumlah sel darah merah, gagal ginjal, anemia, dan edema paru.

3. Demam dengan nyeri sendi yang parah

Kondisi ini disebut chikungunya dan disebabkan oleh gigitan nyamuk yang sama dengan demam berdarah. Tidak hanya demam biasa tetapi juga disertai dengan nyeri sendi yang parah.

Rasa sakit yang terjadi pada sendi sangat melemahkan, biasanya berlangsung selama beberapa hari atau minggu ketika virus berkembang di dalam tubuh. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang menyertainya, seperti:


  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan
  • Ruam yang menyakitkan di persendian
Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia, sebagian besar pasien pulih sepenuhnya, tetapi dalam beberapa kasus nyeri sendi dapat berlangsung selama beberapa bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Meski komplikasi jarang terjadi, penyakit ini bisa menyerang mata, saraf dan jantung, serta keluhan gangguan pencernaan. Komplikasi serius tidak umum, tetapi pada orang tua, penyakit ini dapat meningkatkan risiko kematian.

Penting untuk memahami berbagai gejala demam yang terjadi. Karena jika terjadi karena penyakit tertentu, mendapatkan perawatan dan perawatan dari dokter dapat meningkatkan kualitas hidup lebih cepat dan juga memudahkan perawatan yang dilakukan.

Jika gejala yang disebutkan di atas muncul, segera lakukan pemeriksaan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat.

0 komentar:

Posting Komentar