Manaat dan Takaran Dosis Vitamin B1


Vitamin B1 atau tiamin adalah salah satu vitamin yang berguna dalam mengubah karbohidrat menjadi energi bagi tubuh, terutama otak dan sistem saraf. Vitamin B1 dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti sereal, daging sapi, kacang-kacangan, dan telur.

Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan beriberi atau sindrom Wernicke-Korsakoff. Kekurangan vitamin B1 sering dialami oleh orang yang kecanduan alkohol, secara rutin mengonsumsi obat furosemide, penderita HIV / AIDS, dan orang yang menjalani operasi bariatric, yaitu pengurangan ukuran operasi perut untuk menurunkan berat badan. Jika asupan vitamin B1 tidak mencukupi dari makanan, dokter Anda akan merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B1. Suplemen vitamin B1 tersedia dalam bentuk obat tunggal, dikombinasikan dengan vitamin B lainnya, atau dalam kombinasi dengan vitamin dan mineral lainnya.

Merek Dagang: Neurobion, Neurodex, Farbion, Vitamin B1

Tingkat Kecukupan Gizi
Tingkat kecukupan gizi yang direkomendasikan (RDA) bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan masing-masing. Berikut ini adalah RDA harian vitamin B1:

  • Usia 0-6 bulan: 0,2 mg.
  • Usia 7-12 bulan: 0,3 mg.
  • Usia 1-3 tahun: 0,5 mg.
  • Usia 4-8 tahun: 0,6 mg.
  • Usia 9-13 tahun: 0,9 mg.
  • Pria berusia 14 tahun ke atas: 1,2 mg.
  • Wanita berusia 14-18 tahun: 1 mg.
  • Wanita berusia 19 tahun ke atas: 1,1 mg.
  • Wanita hamil dan menyusui: 1,4 mg.
Tentang Vitamin B1
  • Grup Vitamin
  • Kategori suplemen
  • Manfaat Memenuhi kebutuhan vitamin B1 dan mengobati penyakit karena kekurangan vitamin B1
  • Dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui
  • Kategori A: Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan risiko pada janin, dan kecil kemungkinannya membahayakan janin. (Jika dosis tidak melebihi tingkat kecukupan gizi)
  • Kategori C: Penelitian dalam studi hewan menunjukkan efek buruk pada janin, tetapi belum ada penelitian terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika jumlah manfaat yang diharapkan melebihi risiko pada janin. (Jika dosis melebihi tingkat kecukupan gizi).
Untuk ibu menyusui, meskipun suplemen vitamin B1 diserap ke dalam ASI, itu dianggap aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Masih disarankan untuk mengambil suplemen yang ditujukan khusus untuk wanita hamil atau menyusui.

Peringatan:

  • Secara umum, penggunaan suplemen vitamin B1 dianggap aman jika digunakan sesuai dosis yang disarankan.
  • Harap berhati-hati untuk pasien dengan masalah ginjal yang direncanakan untuk memberikan vitamin B1 dengan injeksi.
  • Kekurangan vitamin B1 dapat dipicu oleh kondisi yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin lain, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan kekurangan vitamin lain selain vitamin B1.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Vitamin B1

Kapsul

Kekurangan vitamin B1
  • Dewasa: Hingga 300 mg per hari.
  • Anak-anak: 10-50 mg per hari.
Pencegahan Kekurangan vitamin B1.
  • Dewasa: 10-25 mg sekali sehari atau dibagi menjadi beberapa dosis.

Parenteral (suntikandi bawah kulit)

Sindrom Wernicke-Korsakoff. 

Dewasa: 100 mg untuk pertama kalinya, melalui suntikan pembuluh darah (IV). Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan 50-100 mg per hari melalui IV atau injeksi ke auto (IM) sampai pasien dapat mengambil vitamin B1 dalam bentuk tablet.

Penyakit Beriberi
  • Dewasa: 5-30 mg IM sekali sehari selama 1 bulan 
  • Anak-anak: 10-25 mg IV atau IM selama 2 minggu, diikuti dengan 5-10 mg tablet per hari selama 1 bulan.

Interaksi Vitamin B1 dengan Obat Lain

Pemberian suplemen vitamin B1 bersama dengan azitromisin, klaritromisin, dan antibiotik eritromisin dapat mengurangi efek vitamin B1.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin B1

Vitamin B1 hampir tidak pernah menyebabkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Kadang-kadang pemberian vitamin B1 dapat menyebabkan reaksi seperti kehangatan, gatal, kesemutan, dan mual.

0 komentar:

Posting Komentar